Tips Berkebun untuk Pemula yang Mudah Untuk Dipraktikkan

Memiliki halaman yang kosong di pekarangan rumah terkadang memicu keinginan kita untuk mulai berkebun. Sebagai seorang "Gardener" pemula, kita mungkin bingung harus mulai dari mana. Nah, dalam kesempatan kali ini, saya ingin berbagi sedikit tips berkebun yang akan sangat bermanfaat bagi pemula dan tergolong mudah untuk dipraktikkan. Silahkan baca dan dan pelajari tips berikut ini, semoga bermanfaat. - Greenmara

Tips Berkebun untuk Pemula

Bagaimana ya cara mulai berkebun jika kita sama sekali belum pernah melakukannya sebelumnya? Jika ini adalah yang sedang anda pikirkan, cobalah baca dulu beberapa tips berikut ini, mungkin anda akan mendapatkan inspirasi setelahnya.

Tentukan Tujuan Berkebun

Hal pertama yang perlu kita lakukan saat keinginan untuk berkebun terlintas di pikiran kita adalah bertanya pada diri sendiri, apa tujuan kita ingin berkebun. Misalnya, jika tujuan kita ingin berkebun adalah untuk mengkonsumsi apa yang kita tanam, maka kebun kita nantinya akan berisi sayuran atau buah yang bisa kita panen dan makan sendiri. Namun jika tujuannya adalah membangun tempat bersantai yang segar dan enak dipandang, maka yang kita perlukan adalah tanaman hias seperti bunga yang berwarna-warni atau tanaman hias daun yang cantik dan unik.

Penentuan Lokasi

Saat kita ingin memulai sebuah kebun dari awal, yang perlu kita pikirkan pertama kali adalah penentuan lokasi. Hal ini sangat penting untuk kita bayangkan dari awal, karena mungkin saja hanya sebagian dari lahan kosong di halaman kita yang ingin kita buat menjadi taman sedangkan sebagian yang lain difungsikan untuk kebutuhan lainnya seperti lapangan bermain atau olahraga.

Bicara tentang penentuan lokasi taman, hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan kita misalnya saja seperti kondisi lingkungan, jarak lokasi kebun dengan sumber air, dan juga kenyamanan lokasi bagi diri kita sendiri. Misalnya saja ada yang lebih memilih untuk membuat taman di lokasi yang agak pojok dan tertutup karena memang suka menghabiskan waktu sendirian di taman. Pertimbangan seperti ini penting untuk dilakukan di awal, karena saat mulai berkebun, kita akan meluangkan banyak waktu di sana, artinya kita perlu merasa betah agar tetap terus semangat berkebun.

Miliki Peralatan Berkebun yang Penting

Beberapa perlengkapan berkebun wajib seperti sarung tangan berkebun, gunting stek, sekop tanaman dan sebagainya adalah hal yang penting untuk kita miliki sejak awal kita berkebun. Terlihat sepele mungkin, namun jika kita sudah memiliki peralatan berkebun dasar ini, kita akan merasakan manfaatnya yang luar biasa dalam membantu aktivitas berkebun kita.

Perhatikan Arah Sinar Matahari

Sebaiknya jangan mulai berkebun sebelum kita sempat memperhatikan arah perpindahan cahaya matahari di lokasi kebun selama seharian. Jika kita sudah tau pergerakan matahari selama seharian, barulah kita bisa menentukan letak-letak setiap tanaman yang kita inginkan. Hal ini karena masing-masing tanaman membutuhkan jumlah cahaya matahari yang berbeda-beda. Misalnya saja sayuran, kebanyakan tanaman yang tergolong kedalam sayuran membutuhkan paling tidak 6 jam paparan sinar matahari dalam satu hari agar bisa berkembang dengan baik.

Perhatikan Letak Sumber Air

Seperti yang sudah saya sampaikan di atas, letak sumber air harus jadi salah satu perhatian saat kita akan membuat sebuah taman. Pastikan kita tidak kesulitan mendapatkan suplai air untuk tanaman di kebun kita. Jika memungkinkan, sediakan selang air yang bisa menjangkau setiap sudut kebun kita, agar lebih mudah bagi kita untuk melakukan penyiraman.

Bicara tentang penyiraman, berapa kali sebaiknya tanaman di kebun kita disiram dalam sehari? Sebenarnya setiap tanaman membutuhkan intensitas penyiraman yang berbeda-beda, namun secara umum, sangat baik bagi kita untuk menyiram tanaman di pagi dan sore hari.

Persiapkan Tanah yang Baik

Sebelum mulai menjalankan aktivitas kita di kebun, pastikan bahwa kita memiliki tanah dengan kualitas yang baik di lokasi dimana kita akan menanam tanaman kita. Tanah yang baik bersifat gembur sehingga mudah bagi akar tanaman untuk menembusnya. Jika tanah di halaman rumah kita adalah tanah liat, berarti dari awal kita sudah harus membeli media tanam di toko pertanian.

Persiapkan Pot

Saat saya meminta anda untuk mempersiapkan pot, ini bukan berarti hanya membeli pot saja, namun juga membayangkan penggunaan pot dengan menyesuaikan pada lahan kebun anda. Misalnya saja anda memiliki lahan terbatas, mungkin agak sulit bagi anda untuk menanam tanaman langsung di tanah. Pada kondisi seperti ini mempersiapkan pot yang sesuai dengan yang anda suka akan sangat bermanfaat.

Cobalah cari gambar-gambar model dan ukuran pot yang ada di internet, dengan begini anda bisa memiliki gambaran awal seperti apa nantinya taman anda akan terlihat. Bisa jadi, halaman rumah anda nantinya akan dipenuhi oleh pot-pot segi empat berukuran panjang yang berisi tanaman wortel yang subur, atau bisa juga malahan taman anda berisi pot gantung dengan bunga yang berwarna-warni.

Memilih Tanaman yang Tepat

Meski kita adalah Gardener pemula, namun pengetahuan tentang tanaman, khususnya yang ingin kita tanam, adalah suatu hal yang kita perlukan dari awal. Jika sudah tau sejak awal, kita akan bisa menyesuaikan letak masing-masing tanaman sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya tanaman yang butuh banyak sinar matahari bisa kita letakkan di tempat yang terbuka dan tanaman yang tidak begitu butuh banyak matahari bisa kita letakkan di tempat yang rindang.

Cara lebih mudah dalam menentukan tanaman yang cocok untuk kebun kita adalah dengan meniru kebun lain yang sudah lebih dulu ada di sekitar kita. Cobalah berkunjung ke rumah tetangga anda dan perhatikan tanaman apa saja yang ada di sana. Perhatikan pula bagaimana kondisi tanaman tersebut, apakah tumbuh subur atau malah kerdil.

Manfaatkan Mulsa

Jika anda belum tau apa itu mulsa, secara singkat mulsa adalah material yang kita gunakan untuk menutupi permukaan tanah dimana tanaman kita tumbuh. Mulsa bisa berupa plastik, dan bisa juga berupa bahan organik seperti dedaunan kering atau serbuk kayu. Penggunaan mulsa pada lahan di kebun kita akan membantu mempertahankan kelembaban tanah sehingga mencegah tanaman dari kekeringan. Bahkan jika yang kita gunakan adalah bahan organik seperti dedaunan, mulsa bisa sekaligus berubah menjadi kompos.

Pemupukan dan Perawatan

Pelajari juga tentang pupuk yang akan anda gunakan di kebun anda nanti. Pupuk organik maupun pupuk kimia sama-sama bisa anda manfaatkan untuk menjaga kesuburan tanaman anda. Pupuk NPK yang sering menjadi solusi untuk berbagai masalah tanaman bisa jadi andalan bagi kita yang belum tau begitu banyak tentang keanekaragaman pupuk di dunia perkebunan.

Selain pemupukan, proses merawat tanaman di kebun juga meliputi pemangkasan secara teratur dan persiapan kita dalam menangani hama. Kedua hal ini sama-sama penting untuk kita lakukan agar kebun kita tetap selalu sehat dan enak dipandang.

Itulah beberapa tips berkebun untuk pemula. Saya harap apa yang saya sajikan kali ini bisa bermanfaat untuk pembaca semua. Silahkan beri saran jika ada yang bisa anda tambahkan untuk melengkapi tips di atas dengan cara meninggalkan komentar pada artikel ini. Terimakasih banyak dan sampai jumpa lagi.

Referensi:

  1. 10 Top Gardening Tips for Beginners - https://www.miraclegro.com/en-us/library/gardening-basics/10-top-gardening-tips-beginners - Diakses tanggal 25 Juli 2021
  2. How to Start a Garden - 10 Steps to Gardening for Beginners - https://commonsensehome.com/start-a-garden/ - Diakses tanggal 25 Juli 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbagai Manfaat Baking Soda untuk Tanaman Kesayangan Kita

Siapa sangka, baking soda yang selama ini kita kenal sebagai bahan pembuat makanan ternyata juga bisa bermanfaat untuk tanaman ya...